Sabtu, 10 Desember 2016

Minder vs Sombong

Minder diyakini sebagai sisi mata uang lain nya dari sombong.

Kenapa ?

Karena orang sombong cenderung selalu membanggakan apa yang dia (yakini) punya. Menolak kebenaran dan merendahkan orang lain

Sedangkan Minder disebabkan karena seringnya merasa tidak punya sesuatu yang patut di banggakan. Pengennya nyombong (berbangga-bangga) tapi ga punya , alias gagal sombong. Akhirnya merendahkan diri sendiri.

Bahkan minder di-sinyalir sebagai bentuk bibit sombong, oneday dia di beri oleh Allah sesuatu yang sebelumnya dia tidak miliki, kesombongan kemungkinan bisa menghampiri nya lebih dahsyat dari orang yang sudah sombong duluan .

Minder dan sombong memiliki potensi mengotori hati yang sama besar nya. Kedua nya memiliki tegangan-tegangan emosi keinginan untuk mencari pengakuan yang (menurutnya) positif dari orang lain, ya! Orang lain bukan Allah . Dari sini lah awal mula rasa dengki lahir.

يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَأُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوبًا
 وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا  ۚ  إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقٰىكُمْ  ۚ  إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
[QS. Al-Hujurat: Ayat 13]

Anria Prisatiani

#Tazkiyatunnafs
#ntms

Tidak ada komentar:

Posting Komentar